Dukung Pernyataan Nyoman Parta tentang Akses Publik ke Laut dan Pantai di Bali dari Tokoh Masyarakat Desa kedisan bangli
Jumat, 31 Januari 2025

Kintamani, Bangli, Newsyess.com
I Wayan Suarembawa, tokoh masyarakat asal Desa Kedisan, Kintamani, Bangli, Bali, memberikan dukungannya yang kuat terhadap pernyataan tegas yang disampaikan oleh Anggota DPR RI Dapil Bali, I Nyoman Parta. Dalam pidatonya, Parta memberikan peringatan keras kepada para investor yang mencoba menguasai akses publik ke laut dan pantai di wilayah Bali, khususnya di kawasan pesisir selatan yang ramai akan perkembangan properti. Suarembawa menganggap hal ini sangat penting untuk dilindungi, karena laut dan pantai adalah wilayah publik yang harus tetap terbuka untuk kepentingan masyarakat.
Suarembawa menegaskan bahwa laut merupakan salah satu sumber daya alam yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali, yang tidak boleh dikuasai atau dikendalikan oleh pihak manapun, termasuk oleh investor swasta yang hanya berfokus pada keuntungan finansial. "Laut adalah wilayah publik yang harus dijaga keberadaannya oleh seluruh warga, baik itu untuk aktivitas sosial, budaya, maupun ekonomi," kata Suarembawa dalam pernyataan yang disampaikannya.
Laut dan Pantai: Bagian dari Tradisi Roh Bali
Lebih lanjut, Suarembawa menjelaskan bahwa laut dan pantai di Bali memiliki nilai spiritual yang sangat penting dalam tradisi dan budaya masyarakat Bali. "Bali dikenal dengan konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yang artinya menjaga keharmonisan alam, menjaga kesucian dan kesejahteraan bumi Bali. Laut dan pantai adalah bagian dari warisan budaya ini, yang tidak boleh diambil alih begitu saja oleh pihak luar. Ini bukan hanya tentang hak akses, tetapi juga tentang menjaga kelestarian dan keseimbangan alam Bali yang kita cintai," tambahnya.
Suarembawa juga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat Bali, khususnya yang tinggal di sekitar pesisir, yang mengandalkan akses bebas ke laut untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk mencari nafkah maupun untuk kegiatan ritual yang sudah turun-temurun dilakukan. "Kami sebagai masyarakat Bali sudah sejak lama hidup berdampingan dengan laut. Akses ke laut adalah bagian dari hak kami sebagai warga Bali. Jangan sampai ada pihak yang mencoba memonopoli atau membatasi hak tersebut demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu," ujar Suarembawa.
Dukungan terhadap Kewajiban Sosial Investor
Sejalan dengan Nyoman Parta, Suarembawa juga menekankan pentingnya adanya regulasi yang jelas mengenai akses publik ke laut dan pantai. Ia berharap pemerintah dapat lebih ketat dalam mengawasi pembangunan yang dilakukan oleh investor, terutama yang terkait dengan pembangunan properti di kawasan pesisir. "Investasi tentu sangat dibutuhkan untuk kemajuan Bali, tetapi harus ada batasan yang jelas. Investor harus memahami bahwa mereka tidak hanya datang untuk mencari keuntungan, tetapi juga harus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan serta hak-hak masyarakat," tambahnya.
Suarembawa mengungkapkan rasa terima kasih kepada Nyoman Parta selaku perwakilan rakyat bali di DPR RI yang telah mengingatkan para investor untuk tidak mengabaikan hak publik dalam mengeksploitasi kawasan pesisir Bali. "Kami sangat mendukung sikap tegas beliau. Semoga ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa Bali tidak bisa diperlakukan seperti objek komoditas semata, tetapi harus diperlakukan dengan penuh hormat terhadap budaya dan alamnya," kata Suarembawa.
Melindungi Bali untuk Generasi Mendatang
Suarembawa berharap bahwa masyarakat Bali dapat terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang, terutama dalam hal menjaga kelestarian alam Bali, khususnya laut dan pantai. "Kita harus menjaga warisan budaya dan alam ini untuk generasi mendatang. Tanpa laut, Bali akan kehilangan identitasnya sebagai pulau yang dihormati dan dicintai oleh dunia," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Bali, khususnya mereka yang tinggal di kawasan pesisir, untuk bersatu dalam memperjuangkan hak akses yang adil dan terbuka untuk semua pihak. "Bali adalah milik kita bersama, bukan hanya milik segelintir orang. Mari kita berjuang bersama-sama untuk menjaga akses ke laut dan pantai agar tetap terbuka untuk masyarakat Bali," tutup Suarembawa.
Dengan pernyataan ini, I Wayan Suarembawa turut mempertegas pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan investor untuk memastikan bahwa Bali tetap menjadi tempat yang harmonis, sejahtera, dan penuh kedamaian bagi semua. (TimNewsyess)
Berita Terkini
Terpopuler
Berita Terkait

