Bali Update News

Kesiman, Denpasar, Bali, Indonesia

Call:0361-123456

info@baliupdatenews.com

Redaksi Newsyess dan KSP Jujur Utama Mandiri Berbagi Kasih untuk Ni Kadek Restini dan Cucu Yatim Piatu  di Sangkan Gunung

Rabu, 05 Februari 2025

Bali Update News

 

Sidemen | baliuptedenews.com - 4 Februari 2025 – Di sebuah gubuk sederhana yang berdiri kokoh di tengah hamparan hijau persawahan Sangkan Gunung, hidup seorang nenek tangguh bernama Ni Kadek Restini (65). Hidupnya tak mudah, tapi hatinya tetap tegar. Ia bukan hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk cucu kecilnya, Ni Putu Sanjiwani (9), yang telah menjadi yatim piatu sejak usia belia.  

Beberapa bulan yang lalu, duka kembali menyelimuti rumah sederhana itu. Suami Ni Kadek Restini, yang selama ini menjadi sandaran hidup mereka, berpulang karena sakit. Kini, hanya berdua, ia dan Sanjiwani bertahan dalam ketidakpastian, mengandalkan kekuatan hati dan keikhlasan menerima takdir.  

Namun, di balik kesederhanaan dan perjuangan hidup yang berat, Tuhan tak pernah abai. Kepedulian selalu menemukan jalannya. Redaksi Newsyess.com bersama KSP Jujur Utama Mandiri hadir mengulurkan tangan, membawa secercah harapan dalam bentuk paket sembako.  

Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yess**, memimpin langsung aksi berbagi ini. Dengan langkah penuh kasih, ia menghampiri gubuk kecil itu, menyerahkan bantuan dengan senyum yang menenangkan. “Kita tak pernah tahu seberapa besar dampak kebaikan yang kita lakukan, tapi satu hal yang pasti, berbagi selalu menghadirkan cahaya bagi mereka yang tengah berada dalam gelap. Hidup memang tidak mudah, tapi selama kita masih bisa saling menguatkan, tak ada yang benar-benar sendirian,” ucapnya penuh ketulusan.  

Ni Kadek Restini tak kuasa menahan air mata. Dalam suaranya yang bergetar, ia mengucapkan terima kasih dari lubuk hati terdalam. “Saya tidak tahu harus berkata apa selain terima kasih. Terima kasih kepada Redaksi Newsyess dan KSP Jujur Utama Mandiri yang sudah peduli kepada saya dan cucu saya. Bantuan ini bukan hanya tentang beras atau kebutuhan sehari-hari, tapi juga tentang rasa bahwa kami tidak sendiri, bahwa masih ada orang-orang baik yang mau peduli. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan ini dengan berkah yang berlimpah.”  

Sanjiwani, gadis kecil yang kini menggenggam tangan neneknya lebih erat, tersenyum malu-malu. Di matanya yang polos, tersirat harapan baru. Harapan bahwa dunia ini masih penuh dengan orang-orang baik, dan bahwa di tengah kesulitan, selalu ada tangan yang siap mengangkat mereka yang terjatuh.  

 

Aksi berbagi ini bukan sekadar tentang materi. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian, bahwa dalam setiap langkah kehidupan, kita selalu memiliki pilihan untuk menjadi penerang bagi sesama. Karena sejatinya, berbagi adalah bahasa cinta yang paling tulus.(TimNewsyess)


Berita Terkini

Berita Terkait